Jenderal McChrystal, mantan panglima pasukan Amerika di Afganistan dan Irak (egyptwindow) |
Rubrik: Afrika | Kontributor: Tim
dakwatuna - 12/10/13 | 16:56 | 07 Dhul-Hijjah 1434 H
dakwatuna.com - Washington. Jenderal
McChrystal, mantan panglima militer Amerika di Afganistan dan Irak, mengatakan
bahwa Obama memecatku karena aku berbeda pendapat dengannya. Obama menganggap
hal itu sebagai campur tangan militer dalam urusan politik.
Padahal saat ini, Obama sendiri
yang mendukung seorang jenderal militer di Mesir, yaitu As-Sisi, dalam
mengkudeta seorang presiden yang terpilih secara demokratis. Hal ini disampaikan
dalam wawancara dengan harian USA Today, dan dikutip oleh situs
egyptwindow.net, Sabtu (12/10/2013).
Lebih lanjut McChrystal
mempertanyakan, apakah saat ini rakyat Amerika rela kalau militer menangkap dan
menahan Obama dan seluruh anggota partainya? Lalu orang-orang yang
berdemonstrasi mendukungnya dibunuhi dan dibakar? Kemudian Kongres dibubarkan,
dan konstitusi dibatalkan? Tentu rakyat Amerika tidak akan pernah menerima.
Tapi hal seperti itulah yang sedang dilakukan pemerintah Amerika di Mesir.
McChrystal juga bertanya-tanya,
kenapa kita memerangi demokrasi? Kenapa kita tidak biarkan saja negara itu
bangkit dan berdiri? Kita sudah bunuhi ribuan orang di Afganistan, tapi aku
hentikan karena selamanya tidak mungkin menang melawan orang-orang Islam. Inilah
yang membuat aku dipecat.
Tapi pendapatkulah yang benar.
Sampai saat ini kondisi masih belum berubah juga. Boleh dikata, Obama salah
memilih kuda taruhannya. Orang-orang Islam memiliki keyakinan dan agama yang
membuat mereka tidak pernah berputus asa. Mereka tidak akan pernah bisa
dikalahkan di Mesir.
Redaktur: moh sofwan
Follow us: @dakwatuna on Twitter
| dakwatunacom on Facebook
No comments:
Post a Comment